Sejarah parfum konon dimulai sejak jaman Mesopotamia dan Mesir Kuno, kemudian disempurnakan oleh bangsa Romawi dan Persia.
Parfum berasal dari kata "per fumus" yang berarti ‘melalui asap’.
Saat Mesir Kuno, parfum dikembangkan dalam bentuk Wewangian Dupa yang dibakar untuk ritual pemujaan Dewa Ra.
Parfum pertama di dunia tercatat berasal dari Mesir kuno, Sementara, dalam catatan tersebut, tertera bahwa pembuat parfum pertama adalah seorang perempuan.
Tokoh pembuat parfum paling tua adalah Tapputi, yang muncul pada sebuah prasasti kuno sebagai seorang peramu parfum di Mesopotamia sekitar 2000 tahun sebelum masehi.
Taputti menyuling sari bunga dan ramuan lain, hingga menghasilkan minyak yang mengeluarkan aroma wangi.
Tahun 1922 para ahli arkeologi Inggris menggali makam Raja Tutankhamun di Mesir, ternyata mereka masih mencium bau wangi yang berasal dari kain pembalut mumi sang Raja Mesir yang sudah berusia 33 abad tersebut.
Dari penelitian lanjutan, ditemukan bahwa para Pendeta Mesir Kuno membuat ramuan herbal berbau wangi yang ditambahkan pada ramuan pengawet mumi bagi sang Raja.
Abad 13 ada sekelompok biarawan dari Italia yang mengembangkan cairan wangi jenis baru.
Abad 14 Ratu Hungaria, memerintahkan diadakannya sebuah penelitian, untuk mencampur Parfum dengan Alkohol, dengan tujuan agar Parfum dapat cepat menguap dan menebarkan bau yang harum.
Hasil penelitian tersebut kemudian dikenal dengan nama “Hungary Water” atau Air dari Hungaria, yang merupakan cikal bakal Parfum Modern.
Racikan 'Air Hongaria' terdiri dari campuran aroma Rosemary, Thyme, Rose, Mint dan Verbena Essence.
Abad 16, Rene seorang ahli parfum kepercayaan Ratu Caterina dari Perancis, memperkenalkan teknologi baru pembuatan parfum.
Sementara pada masa itu, para Bangsawan Perancis yang mayoritas sangat jarang mandi, memerlukan wewangian untuk menutupi bau badan mereka.
Kebiasaan buruk yang malas mandi dari para Bangsawan Perancis tersebut, membuat pihak Kerajaan tidak ingin prilakunya diketahui publik.
Agar penelitian tersebut (untuk menutupi kebiasaan buruknya) tidak diketahui oleh publik, maka laboratorium yang dibuat Rene memiliki jalur rahasia ke kantor sang Ratu.
Dengan demikian segala rahasia pembuatan parfum tidak akan bocor ke publik.
Itulah latar belakang, mengapa Parfum dari Perancis begitu dikenal sebagai salah satu negara dengan produksi parfum dan kosmetika paling terkenal di dunia.
Resep Parfum tidak berhenti sampai disitu, tetapi David Pybus meraciknya kembali, yang kemufian dikenal dengan parfum 'ankh'.
Parfum hasil racikan David Pybus tersebut terdiri dari Campuran Resin, Jeruk, Rempah-rempah, Madu dan Kayu.
Parfum yang awalnya berbentuk Dupa dan untuk digunakan ritual saat menghadap Dewa Ra, yang hingga kini masih dilaksanakan, oleh para praktisi supranatural,
Artikel ini pernah tayang di WartaWATerkini
Foto : Istimewa
HOME atau Kembali ke GRIYA BELANJA HEMAT